Senin, Maret 02, 2009

tugas akhir sekolah ku

ass,

saya siswa smk jurusan kimia industri di bogor. minggu2 ini saya
sedang mengerjakan tugas akhir yang menyangkut reaksi esterifikasi
(pembuatan ester etil asetat) dan transesterifikasi (pembuatan biodiesel).

di bawah ini ada kronologis apa2 yg sudah saya lakukan di sekolah.
Bagi para teman2 milis, yg memiliki ide saran, pendapat, kritik, atau
info bermanfaat mengenai tugas akhir saya, tolong di jelaskan, saya
amat menghargainya. ......... ......

Pembuatan biodiesel dengan reaksi transEsterifikasi (metode idaho
bubble washing):

1. Standarisasi NaOH 0,1N 500 mL dengan H2C2O4*2H2O 0,1 N 100mL
(indikator PP 0.25% 50 mL dlm Isopropil Alkohol netral). hasilnya
normalitas NaOH 0,0958 N.

2. menganalisa kadar asam lemak bebas minyak jelantah (bahan baku)
dengan NaOH 0,1 N, dan pelarut isopropil alkohol netral 50 mL.

3. produksi, dimulai dengan reaksi utama di wadah yg dipanasi dengan
suhu 45-55ºC, dan ditetesi katalis berupa campuran KOH (jumlah pasti
didapatkan dari FFA) dan 100mL methanol, ratio volume katalis dan
bahan baku adalah 1:2 untuk metode ini terbukti memuaskan, sedangkan
dengan metode kocok biasa rationya 1:5 atau 1:6. Reaksi ini dilakukan
50-60 menit dan pengadukan dengan mixer.

4. campuran dimasukkan ke corong pisah lalu didiamkan di inkubator
bersuhu >38ºC selama 12-20 jam agar gliserol yg terbentuk tidak
membeku dan menyumbat corong. gliserol dipisahkan lalu dikumpulkan
(bernilai ekomonis).

5. pencucian katalis dengan cara penambahan aquades sebesar 50% volume
biodiesel (air dibawah, biodiesel di atas). lalu alat bubble
dimasukkan (berupa pencipta gelembung untuk akuarium) akan tercipta
bubbles dan air terangkat menembus naik ke atas, secara teori, air ini
akan terus mengikat KOH, sehingga air ini akan keruh dan bersifat
basa. proses dilakukan selama 5-6 jam. hasil bawah dibuang

6. hasil atas dipanasi hingga 100ºC untuk menguapkan metanol dan air
sisa,langkah ini disebut pengeringan.

7. biodiesel dimurnikan dari kotoran dengan mencampurkan MgSO4 1% vol
biodiesel (densitas MgSO4=1,68)lalu diaduk hingga produk lebiih
terlihat jernih, lalu disaring dengan kertas saring. selanjutnya
dilakukan analisa produk sesuai SNI biodiesel.

Pembuatan Ester Etil Asetat dengan reaksi esterifikasi

1. semua bahan (H2SO4 pekat 0,8 mL ; Asam Asetat glasial 107.14 ;
Etanol 37) dimasukkan ke labu dasar didih untuk direflux. reflux
dilakukan untuk melangsungkan reaksi esterifikasi ,selain itu, dengan
reflux bahan2 yg vollatile tidak akan menguap. refluksisasi dilakukan
selama 60 menit.

2. setelah refluks selesai, bahan didestilasi biasa, suhu stabil di
88ºC selama 1 jam 30 menit. destilatnya secara titik didih adalah
ester(77ºC), etanol(78ºC), sisa asam asetat(118ºC) , dan sisa
air(100ºC). dan rendemen di labu adalah asam sulfat pekat dan cuka.

3.bahan di erlenmeyer (destilat) dimasukkan ke corong pisah lalu di
hilangkan asam asetatnya dengan memberi Na2CO3 sampai ph netral. AWAS!
bila ph terlewat (atau terlalu basa), ph jangan diturunkan dengan asam
asetat lagi, karena proses ini fungsinya untuk menghilangkan cuka,
bukan menambahkannya! !

4. campuran dicuci dengan CaCl2 hidrat 50 mL untuk mengikat etanol
sebanyak 2 kali. AWAS! larutan ini hanya digoyang dengan pelan, agar
tidak terbentuk emulsi dan takkan ada 2 lapisan transparan yg
diinginkan. bahan bawah dibuang

5. produk dihilangkan sisa airnya dengan menambahkan CaCl2 anhidrat
0,5 gram sampai semua CaCl2 anhidrat larut.

6. produk didestilasi final dengan kisaran suhu 76-77ºC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar